Jumat, 07 Juni 2013


17 Juli 1989 terjadi alih fungsi dari SPGN 2 Surabaya menjadi SMAN 21 Surabaya. Kepala Sekolah pada waktu itu Ibu Sri Tani Djoeremi berasal dari Pegawai KANWIL DIKGU (Pendidikan Guru). SPG dihapus menjadi PGSD karena peningkatan mutu guru SD dan harus lulusannya D2 (PGSD)
 Berdasarkan Dirjen Dikdasmen Lokasi SMAN 21 dulunya milik SPGN 2 Surabaya dengan kepemilikan awal dari Sekolah Cina Taiwan yang sejak Tahun 1958 diberikan kepada Pemerintah dan Dewan Agraria. Pada Saat Itu Jurusan SPG yang adalah Jurusan TK (SPGTK) dan Jurusan SD (SPGSD) dan guru- gurunya di asramakan.

Oleh karena letaknya strategis dan peralatannya yang lengkap karena mendapatkan bantuan dari UNICEF berupa peralatan Laboratorium IPA (Fisika, Matematika, Kimia & Biologi) dan Perpustakaan sehingga mendapatkan anemo yang cukup besar dari masyarakat, mengingat dalam Kecamatan Swahan belum ada SMA Negerinya
Dibuktikan dengan pembukaan SMAN 21 Surabaya pada awal berdirinya pendaftar sebesar 700 siswa sedangkan yang diterima hanya sekitar 3 kelas (120 Siswa).
Kondisi kelas pada waktu itu, kelas 1 untuk SMAN 21 Surabya sebanyak 3 kelas sedangkan kelas 2 dan 3 masih SPGN 2 Surabaya sebayak 3 kelas. Jumlah lokal kelas seluruhnya 6 lokal. Dan untuk tahun- tahun berikutnya SPGN2 dihapus dan menjadi total milik SMAN 21 Surabaya.
Didalam lokasi SMAN 21 Surabaya terdapat TK Liya yang awalnya merupakan tempat latihan untuk para calon guru TK dengan 6 lokal kelas dan 1 ruang untuk kelas TK yang akhirnya lokal TK dipindahkan kedepan dengan dikleola Darma Wanita KANWIL Pendidikan & Kebudayaan Jawa Timur. 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © SMAN 21 Surabaya -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -